History Of Bimo Transport
-
June 12, 1986
PT Bimo Transportasi Indonesia atau Bimo Transport menjadi salah satu perusahaan pengelola bus yang mampu bertahan. Sebelum bernama PT Bimo Transport Indonesia dengan Bimo Transport sebagai nama operasionalnya, perusahaan ini bernama PO Bimo saja hingga 2009. Pendirinya adalah Subagyo HS pada 12 Juni 1986. Bukan sembarang orang, Subagyo adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat atau KASAD yang mengantongi bintang empat sebelum purna tugas. Itu mengapa di setiap bus PO Bimo terpampang lambang empat bintang berwarna emas.
-
March 16, 1996
Pada 1993, PO Bimo perlahan berubah menjadi bus pariwisata. Awalnya mereka membeli dua unit bus ber-AC. Melihat perkembangannya yang positif, perusahaan terus menambah unit bus ber-AC sebagai bus pariwisata. Hingga pada akhir 1999, PO Bimo punya lima unit bus non-AC, delapan unit bus AC untuk kategori bus besar, dan dua unit mikro bus.
-
Jan. 1, 2000
Pada 2000, bus non-AC yang melayani AKDP dijual karena dinilai tidak efisien. Hasil penjualan itu digunakan untuk membeli tiga unit bus AC. Bus-bus sejenis terus bertambah. Hingga akhirnya memiliki 54 unit bus. Sayangnya jumlah ini harus kena pemangkasan ketika pandemi, saat ini PO Bimo mengoperasikan 20 unit bus keluaran 2018, 2019, dan 2024. Oleh karena khusus untuk bus pariwisata, PO dengan gambar wayang Bima atau Werkudara itu lebih mengutamakan pelayanan dan kenyamanan armada.
-
Jan. 1, 2024
Pada tahun 2024 PT. Bimo Transport Indonesia kembali menjual 2 unit bus lama untuk membeli bus keluaran terbaru dari karoseri Adiputro yaituu Jetbus 5 . Jenis bus ini sangat populer dikalangan pelaku pariwisata, PT. Bimo Transport Indonesia kini memiliki 3 unit terbaru Jetbus 5 dan siap mengantarkan para pelanggan ke tempat-tempat wisata di seluruh Indonesia .